Recana Pemilihan Model desain DB dengan menggunakan Centralize atau Distribution
1. Recana Pemilihan Model desain DB dengan menggunakan Centralize atau Distribution dengan menyertakan :
- Alasan pemilihannya.
- Diagram DB serta jaringannya.
Jawaban :
Model Database Centralize (Terpusat)
Alasan :
Karena Sistem ini mencakup lingkup yang kecil hanya sekedar pembayaran spp dalam universitas. Penyimpanan database hanya ada dalam server saja untuk menyimpan kerahasiaan datanya.
Manfaat backup data akan anda rasakan setelah terjadi bencana atau kesalahan suatu operasi. Suatu saat saya menjalankan perintah query yang menyebabkan sebagian besar data berubah yang seharusnya tidak terjadi. Saya membuat perintah query tanpa kondisi yang seharusnya ditulisakan pada perintah Update Query. Berkatadanya backup data, kita degan cepat bisa memperbaiki database kekeadaan semula sebelum saya menjalankan perintah query yang keliru.
Backup data dapat dilakukan secara manual atau secara otomatis.
1. Backup data secara manual
- Jalankan Enterprise Manager
- Expand database server hingga tampak nama database yang akan dibackup
- Klik kanan pada database, lalu pilih All Task, lalu pilih Backup Database
- Akan muncul jendela SQL Server Backup
- Klik tombol Add maka akan muncul jendela Select Backup Destination
- Isi File name di manakita kana menyimpan backup data misalnya J:\Kantor\2011\DOKUMEN.BAK lalu klik tombol OK, Jendela Select Backup Destination akan tertutup dan kembali kejendela SQL Server Backup
- Pilih Append to Media atau Overwrite exixting media. Pilihan Append to Media adalah menyimpan backup dengan menyisipkan backup yang baru jika sebelumnya sudah pernah dilakukan backup data sedangkan pilihan Overwrite exixting media kitamem-backup data dengan cara menimpa data backup yang ada jika sebelumnya sudah pernah dilakukan backup data.
8. Klik tombol OK untuk menjalankan proses Backup
Untuk memper mudah proses backup database SQL Server, kita dapat membuatbackup data terjadwal secara otomatis, misalnya backup data harian setiap jam 17:00 setelah semua proses entry data selesai dikerjakan pada hari kerja.
Cara membuat proses backup otomatis adalah sebagai berikut:
- Jalankan SQL Server Enterprise
- Expand tree pada Microsoft SQL Server Enterprise:
Console Root > Microsoft SQL Server > SQL Server Group > (Nama Server) > Management > Database Maintenance Plan. - Klik kanan pada Database Maintenance Plan lalu pilih New Maintenance Plan
- Akan tampil Database Maintenance Plab Wizard, Klik tombol Next.
- Pada Jendela yang muncul pilih nama database yang akan dibakup dengan cara memberi tanda centang di depan nama database, lalu klik tombol Next
- Akan muncul jendela data optimization, pada bagian ini ada 3 pilihan (optional) yang dapat diaktifkan.
- Reorganize data and index page
- Update statistics used by query optimizer
- Remove unused space from database files
Klik tombol Next
- Akan muncul jendela Database Integrity Check, Beri tanda centang jika anda bermaksud melakukan pengecekan integritas database. Klik tombol Next.
- Akan muncul Specify the Database Backup Plan. Jika pada check box Back up the database as part of the maintenance belum dicentang klik agar tercentang. Tentukan lokasi backup, jika file backup akan disimpan pada Harddisk pilih Disk, pilihan lainTape untuk menyimpan data backup di Tape. Tentukan jadwal backup otomatis dengan mengklik tombol Change, lalu tentukan kapan waktu backup dan backup dilaksanakan setiap jam berapa. Jika jadwal backup sudah benar klik tombol OK. Klik tombol Next.
- Jika pilihan backup pada Disk akan muncul jendela Specify Backup Disk Directory. Ada dua pilihan :
- Use the default backup directory. Secara default ada di C:\Program Files\Microsoft SQL Server\MSSQL\BACKUP
- Use this directory: pada pilihan ini anda dapat menentukan directory khusus untuk tempat backup.
Padajendela ini juga ada option membuat subdirectory untuk tiap database dan pilihan untuk menghapus data backup untuk data yang lama.
Tentukan extention file backup (secara default adalah BAK). Klik tombol Next
Tentukan extention file backup (secara default adalah BAK). Klik tombol Next
- Akan muncul Specify the Transaction Log Backup Plan. Biarkan kosong check box di jendela ini. Klik Next.
- Akan muncul Reports to Generates. Centang Write Report.... jika anda perlu menyimpan report. Klik Next.
- Akan muncul jendela Maintenance Plan History, biarkan apa adanya lalu klik Next.
- Klik tombol Finish.
- Jika service SQL Server Agent belum aktif akan muncul pesan The SQL Server Agent is stopped. Maka anda harus mengaktifkan service SQL Server Agent.
Backup Oracle 10g
Proses Backup adalah proses pembuatan salinan data (backup) dari basis data kita, yang suatu saat dapat digunakan untuk melakukan pemulihan (recovery) basis data. Secara teoritis, backup sendiri dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Physical Backup
Physical Backup merupakan salinan dari berkas fisik yang digunakan dalam menyimpan dan memulihkan basis data. Physical Backup ini terdiri dari data file, control file, serta archived redo logs. Biasanya setiap physical backup berisi salinan informasi yang ada di basis data dan di simpan di lokasi yang lain, misalnya di hardisk lain atau di suatupita magnetik (magnetic tape).
Menurut status basis data yang di backup, dapat di golongkan menjadi :
a. Consistent Backup.
a. Consistent Backup.
Consistent Backup adalah backup yang dibuat pada saat status basis data yang konsisten, yaitu saat semua perubahan pada redo log telah diakomodasi dan diterapkan di datafile.
b. Inconsistent Backup.
b. Inconsistent Backup.
Inconsistent Backup adalah backup yang dibuat dengan kondisi yang berlawanan dengan consistent backup.
2. Logical Backup
Logical Backup memuat data – data logika (misalnyatabel – tabel atau prosedur / fungsi tersimpan) yang diekspordari basis data dan disimpan dalam bentuk berkas biner agar di kemudian hari dapat diimpor kembali. Dalam hal ini, teknik – teknik ekspor dan impor, karena keterbatasan tempat)
Physical backup merupakan dasar strategi backup dan recovery yang terutama, sedangkan logical backup kadang bermanfaat untuk melengkapi physical backup dalam beberapa keadaan. Biasanya logical backup ini tidak melindungi data sebaik physical backup. Jika tidak dinyatakan lain, terminologi backup selalu merujuk pada physical backup.
Untuk melakukan proses – proses backup dan recovery, dalam Oracle 10g Database Server menyediakan 2 solusi, yaitu :
Untuk melakukan proses – proses backup dan recovery, dalam Oracle 10g Database Server menyediakan 2 solusi, yaitu :
1. RMAN (Recovery Manager)
RMAN (Recovery Manager) merupakan kakas yang dapat diaktifkan menggunakan perintah baris (command prompt) atau menggunakan EM (Enterprise Manager), yang terintegrasi dengan server basis data Oracle 10g, yang berfungsi untuk melakukan segala hal yang berkaitan dengan backup dan recovery basis data.
2. Backup dan Recovery yang dikelola oleh pengguna.
Mengelola proses – proses backup dan recovery di atas system operasi, kemudian menggunakan perintah – perintah system operasi dan memanfaatkan kemampuan SQL * Plus untuk melakukan backup dan recovery.
Pada dasarnya, proses penyalinan (backup) basis data dilakukan dengan membentuk berkas – berkas penyalinan (backup file). Beberapa berkas backup :
Pada dasarnya, proses penyalinan (backup) basis data dilakukan dengan membentuk berkas – berkas penyalinan (backup file). Beberapa berkas backup :
· Image Copies
Image copies adalah salah satu jenis salinan berkas basis data yang dapat dibuat oleh RMAN (Recovery Manager).
· Backup Sets
Backup sets merupakan berkas – berkas backup yang menggunakan format khas RMAN. Pekerjaan RMAN sesungguhnya adalah membuat backup sets untuk kemudian disimpan di repositori RMAN. Backup sets hanya bisa dibuat dan diakses menggunakan RMAN. Backup sets juga merupakan satu – satunya bentuk yang dapat disimpanke media lain selain hardisk, misalnya di pita magnetik (magnetic tape)
· Backup Pieces
Merupakan bagian dari backup sets. Di dalamnya, kita akan menjumpai satu atau lebih berkas basis data. Dapat dikatakan bahwa backup pieces merupakan satuan dalam backup sets, yang tidak hanya terdiri dari suatu objek basis data tunggal, tetapi dapat juga merupakan salinan dari sejumlah objek basis data.
Pada awal melakukan backup kita harus melakukan Full Backup terlebih dahulu sebagai basis data. Kemudian selanjutnya, untuk dapat beradaptasi dengan perubahan – perubahan yang terjadi di basis data, secara berkala kita bisa melakukan Incremental Backup. Menggunakan RMAN, kita dapat melakukan incremental backup untuk basis data secara keseluruhan, serta melakukan incremental backup untuk table space – table space atau data file – data file secara mandiri.
Beberapa alsan untuk melakukan incremental backup sebagai bagian daristrategi backup :
· Untuk mengurangi dalam strategi backup pembaharuan yang dilakukansecara bertahap.
· Untuk mengurangi waktu yang diperlukan untuk membuat backup berkala.
· Untuk mengurangi lalu lintas jaringan (network tarffic).
· Untuk dapat memulihkan perubahan – perubahan pada suatu objek yang dibuat menggunakan pilihan NOLOGGING.
· Untuk mengurangi ukuran backup untuk basis data NOARCHIVELOG.
Langkah dasar proses Backup
Beberapa tehnik backup dan recovery :
· Full backup
Full backup adalah backup yang dilakukan untuk keseluruhan bagian basis data. Semua yang adadalam basis data disalin melalui prosedur backup. Full backup inimerupakan basis bagi incremental backup
· Incremental backup
Incremental backup adalah apa yang dilakukan oleh RMAN saat ia melakukan backup hanyablok – blok data yang berubah saja. Ini memungkinkan proses backup dan recovery yang relative cepat.
· Block Media Recovery
Dalam jenis recovery yang dapat diidentifikasi sebagai block media recovery, hanyablok – blok data yang rusak yang akan di pulihkan oleh RMAN.
· Unused Block Compression
Dalam teknik ini, RMAN tidakakan melakukan penyalinan (backup) blok – blok data yang tidak pernah digunakan dan melakukan kompresi terhadapnya. RMAN hanyamelakukan penyalinan blok – blok data yang sebelumnya memang sudah digunakan.
· Binary Compression
Dalam teknik ini, RMAN selain akan melakukan penyalinan (backup) kerepositori-nya, juga akan melakukan kompresi, sehingga ukuran berkas backup akan lebih kecil dariberkas yang di salin, dimana hal ini memungkinkan penggunaan tempat pemeliharaan metadata – metadata yang berkaitan dengan backup dalam apa yang dinamakan sebagairepositori RMAN (RMAN Repositori), yang ukurannya lebih kecil. Selain itu menggunakanteknik ini, tempat yang dibutuh kan untuk menyimpan backup basis data (misalnya flash recovery area) juga lebih kecil.
PLANNING BACKUP SQL 2000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar